Kami selaku Rakyat Indonesia meminta ketegasan dari pihak POLRI untuk sesegera mungkin memecat evan dari kesatuan korp brimop... anak itu sudah tidak ada moral... seperti itukah tindakan para penganyom masyarakat... busuk benar kata-katanya... kami khawatir bila tidak ada sanksi pemecatan akan muncul evan-evan lain yg akan mengganggu stabilitas keamanan di masyarakat... kepada Yth Bpk Kapolri diminta dengan sangat untuk segera memecat evan dari kesatuan Polri... sbb rakyat sudah mulai resah dengan provokasi yang di timbulkannya.... Mohon Bapak Kapolri segera menindaklanjuti suara hati kami
Ass.wr.wb. Benar kata pepatah , panas setahun, basah oleh hujan sehari ( mohon maaf klau kurang tepat ), padahal saya kira belum hilang dari ingatan kita semua bahwa bagai mana keberhasilan polri dalam mengungkap dan memberantas pelaku teroris yang selama ini telah meresahkan kita semua, di mana mereka telah ( teroris) melakukan terornya di mana saja, tanpa pandang tempat, waktu dan sebagai nya, yang korbannya pun menimpa siapa saja, tua,muda besaR, KECIL, dari agama mana saja, dsb. tapi itu semua ibarat debu yang menempel di kaca lalu terkena badai sehingga semuanya bersih tidak ada sisa sama sekali.padahal kita semua tahu betapa resahnya kita sebelum polri berhasil menumpas para teroris,. dan saya sebagai masyarakat biasa merasa kurang simpati terhadap yang katanya terhormat, mengerti hukum, terpelajar dan terdidik, dan juga menamakan dirinya kaum intelek, tetapi dalam hal bertutur kata dan berbahasa dalam hal mengkritik, dan mencela orang, atau suatu institusi, mamakai bahasa yang tidak mengenal etika dan sopan santun . padahal katanya kita ini masih mempunyai adat ketimuran yang begitu menjunjung tinggi etika dan sopan santun dalam hal apa saja tetapi semua itu seakan terlupakan oleh emosi sesaat. dan ingat kita semua ini hanyalah manusia biasa yang tidak lah sempurna dan tidak akan pernah luput dari kesalahan dan kehilapan, baik itu polisi, kpk, mahasiswa, kejaksaan, praktisi hukum dsb. marilah kita instrospeksi pada diri kita sendiri saja dulu, sebelum kita menilai orang lain /instansi/institusi lain. lebih baik kita doakan dan memohon Kepada tuhan yang maha Esa agar kita semua di berikan para pemimpin yang baik dan adil, dan jangan di beri pemimpin-pemimpin yang dzolim, amin amin ya robbal alamin. sebelumnya saya mohon maaf apa bila ada kata2 saya yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan . wasslmlkm wr.wb.
itulah salah dua dari sekian banyak komentar yang masuk dalam buku tamu polri.go.id, dan untuk sementara buku tamu tersebut tidak bisa diisi karena memang ditutup untuk sementara.
Sudah lama masyarakat gerah dengan berbagai kasus yang sedang mencuat saat ini, belum lagi selesai malah ada oknum polisi yang bikin keruh suasana. Entah hanya mencari sensasi, atau belum pernah dapat pelajaran adab prilaku disekolahannya.
Sungguh ironi sekali memang, baru lulus, masih muda, ngganteng, tapi sayang seribu sayang. anda bisa melihat beritanya banyak beredar dimana-mana.
Sudah lama masyarakat gerah dengan berbagai kasus yang sedang mencuat saat ini, belum lagi selesai malah ada oknum polisi yang bikin keruh suasana. Entah hanya mencari sensasi, atau belum pernah dapat pelajaran adab prilaku disekolahannya.
Sungguh ironi sekali memang, baru lulus, masih muda, ngganteng, tapi sayang seribu sayang. anda bisa melihat beritanya banyak beredar dimana-mana.
4 komentar:
oalah...
si evan bener2 virus yah
si evan makin geje tuh statusnya
semoga ada penindakan
btw, katanya sekarang dia malah exist di twitter
ulah evan makin memperpanjang karut-marut tubuh kepolisian yang saat ini sedang jadi sorotan publik, mas arif.
ya begitulah kalo yang masuk dengan cara KKN
Posting Komentar